Embedded SIM atau eSIM disingkat di sini di Indonesia. Bahkan, sudah ada tiga operator seluler yang menawarkan produk eSIM kepada pelanggannya: XL Axiata, Smartfren, dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Dari Big 3, baru Telkomsel yang meluncurkan produk eSIM di Indonesia. apa alasannya?
Menurut laporan pdscustom.com, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Pramono mengatakan Telkomsel saat ini terus menjajaki pasar eSIM Indonesia. Menurutnya, memulai dengan eSIM membutuhkan banyak investasi, jadi lakukan dengan hati-hati.
“Karena setiap keputusan bisnis harus hati-hati. Misalnya bagaimana dengan eSIM? Misalnya kita luncurkan ke pelanggan pascabayar dulu? Kita lihat pasarnya dulu, eSIM,” ujarnya.
“Jadi kami tidak mau terburu-buru, karena ada investasi di sana. Jadi kami harus berinvestasi dengan hati-hati dan hati-hati,” kata Saki.
Di luar itu, Telkomsel mengetahui betapa teknologi eSIM masih dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Jika dirasa masih sedikit orang yang menggunakannya, maka tentu saja pihaknya enggan untuk berinvestasi pada hal-hal yang penting dan tidak ada hasilnya.
“Masih diskusi internal. Kita perlu lihat dulu kebutuhannya. Kan? Berapa orang yang kita butuhkan? Kita tidak ingin investasi kita terbuang sia-sia,” jelas Saki.
Banyak pendeteksi mungkin tidak tahu apa itu eSIM. Dilansir ioh.co.id, eSIM merupakan teknologi baru yang memungkinkan akses ke jaringan seluler tanpa menggunakan kartu SIM fisik.
Seperti kartu SIM fisik pada umumnya, eSIM dapat menyimpan nomor telepon Anda, mengaktifkan paket internet, mengirim SMS, dan menggunakan saldo Anda untuk melakukan panggilan. eSIM bersifat digital karena tidak mengandung kartu fisik.
Sayangnya, tidak semua smartphone yang tersedia di pasaran mendukung teknologi eSIM. Namun, masih banyak smartphone yang benar-benar bisa dipasangkan dengan eSIM, yaitu:
Demikian penjelasan kapan eSIM Telkomsel hadir di Indonesia. Kami harap artikel ini dapat membantu mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang eSIM.